Berkisar minggu kedua bulan april,
Semua dimulai saat keberangkatanku ke sebuah kota pahlawan
Ketika itu aku berucap untuk menemui seorang tapi aku ga bilang itu siapa
Aku memang bertemu orang yang memberiku sandang dan pangan selama ini
Aku pergi karena pekerjaanku,..............
Lalu saat ku kembali ke kotaku
Aku merasa tak ada berubah tapi saat ku lihat kau hapus dari salah satu teman terbaikmu
Ditempat favoritmu...........
Ada apa? kenapa ?
Satu pertanyaan bagiku :(
Akupun tak menanyakan kepadamu,mungkin itu hakmu
Tiba-tiba saat suatu malam kutemui seseorang yang kau bilang itu kakak perempuanmu
Wanita yang kira-kira delapan taun lebih tua darimu
Kutemui wanita itu karena aku ingin membicarakan tentang tidurku yang tak nyenyak lagi
Ditengah pembicaraan itu wanita itu berucap "Katanya aku ini,.............."
Bayangkan orang yang baru mengenalku bisa menilai semua keburukanku?
Memang aku tak sesempurna kamu........
Kuputuskan untuk berdiam diri
Tak menemuimu beberapa hari
Tapi ada yang kudapat........... KOSONG
Mungkin aku harus mengalah
Aku menemuimu kembali tapi rasanya ada yang berubah
Akupun hanya bisa menaruh tangan didada
Beberapa haripun berlalu........
Berkumpullah aku dengan orang-orang di sebuah warung depan kantor
Aku heran,.....
Salah seorang temanku berucap kepada semua orang yang ada diwarung itu
"Ternyata aAL iki................" suaranya menyakinkan sekali
Kutanya dia "Ngerti teko endi sampean mas"
Dia menjawab "Koncomu seng kerjo nang ......... ( ga boleh sebut title )"
Bayangkan yang kedua kalinya
orang yang baru mengenalku bisa menilai semua keburukanku?
Ternyata apa yang aku lakukan selama ini adalah semua yang buruk bagimu
Begitu mudah kau berucap kepada semua orang
entah kepada siapa lagi
Memang aku pernah menaruh harapan kepadamu
Aku pernah memelukmu sambil menghiburmu disaat tangismu
Tapi itu hanya angin yang berlalu
Saat kita bersama
Mungkin harus dibicarakan
Tapi katamu itu tak penting (tak penting buatmu penting buatku)
Kutanyakan kenapa?
Tapi kau diam
Kutanya untuk kedua kalinya,Mengapa?
Masih seperti kata diatas,diam tak bersuara
Akhirnya harus kuputuskan sendiri
Aku harus menilaimu selama ini
Sebenarnya masih terbesit keraguan tentang jawaban ini
Jawabannya harus kuakhiri
Semua ini....................
Maaf mungkin aku salah menilaimu
Tapi itu semua kulakukan karena keputusan untuk diam
Semua kulakukan agar aku bisa berfikir dan menghargaimu lebih dalam
Semua dimulai saat keberangkatanku ke sebuah kota pahlawan
Ketika itu aku berucap untuk menemui seorang tapi aku ga bilang itu siapa
Aku memang bertemu orang yang memberiku sandang dan pangan selama ini
Aku pergi karena pekerjaanku,..............
Lalu saat ku kembali ke kotaku
Aku merasa tak ada berubah tapi saat ku lihat kau hapus dari salah satu teman terbaikmu
Ditempat favoritmu...........
Ada apa? kenapa ?
Satu pertanyaan bagiku :(
Akupun tak menanyakan kepadamu,mungkin itu hakmu
Tiba-tiba saat suatu malam kutemui seseorang yang kau bilang itu kakak perempuanmu
Wanita yang kira-kira delapan taun lebih tua darimu
Kutemui wanita itu karena aku ingin membicarakan tentang tidurku yang tak nyenyak lagi
Ditengah pembicaraan itu wanita itu berucap "Katanya aku ini,.............."
Bayangkan orang yang baru mengenalku bisa menilai semua keburukanku?
Memang aku tak sesempurna kamu........
Kuputuskan untuk berdiam diri
Tak menemuimu beberapa hari
Tapi ada yang kudapat........... KOSONG
Mungkin aku harus mengalah
Aku menemuimu kembali tapi rasanya ada yang berubah
Akupun hanya bisa menaruh tangan didada
Beberapa haripun berlalu........
Berkumpullah aku dengan orang-orang di sebuah warung depan kantor
Aku heran,.....
Salah seorang temanku berucap kepada semua orang yang ada diwarung itu
"Ternyata aAL iki................" suaranya menyakinkan sekali
Kutanya dia "Ngerti teko endi sampean mas"
Dia menjawab "Koncomu seng kerjo nang ......... ( ga boleh sebut title )"
Bayangkan yang kedua kalinya
orang yang baru mengenalku bisa menilai semua keburukanku?
Ternyata apa yang aku lakukan selama ini adalah semua yang buruk bagimu
Begitu mudah kau berucap kepada semua orang
entah kepada siapa lagi
Memang aku pernah menaruh harapan kepadamu
Aku pernah memelukmu sambil menghiburmu disaat tangismu
Tapi itu hanya angin yang berlalu
Saat kita bersama
Mungkin harus dibicarakan
Tapi katamu itu tak penting (tak penting buatmu penting buatku)
Kutanyakan kenapa?
Tapi kau diam
Kutanya untuk kedua kalinya,Mengapa?
Masih seperti kata diatas,diam tak bersuara
Akhirnya harus kuputuskan sendiri
Aku harus menilaimu selama ini
Sebenarnya masih terbesit keraguan tentang jawaban ini
Jawabannya harus kuakhiri
Semua ini....................
Maaf mungkin aku salah menilaimu
Tapi itu semua kulakukan karena keputusan untuk diam
Semua kulakukan agar aku bisa berfikir dan menghargaimu lebih dalam
Selamat Jalan Kawan