Tuesday, February 14, 2006

Not For Valentine

Malam sekitar pukul 23.32

Marah bercampur khawatir menjadi satu tapi tak menyatu
Dibayangi oleh wajah yang seribu satu
Perasaan inilah yang ku pendam menjadi demam
Dengarkanlah hati ini.............................
Pilu nan sembilu bagai tercabik-cabik belati tumpul
Sendu akan tancapan tombak yang tepat dimataku
Ragu akan kehadiranmu dimata hatiku

untuk kedua kali nya merasakan yang namanya "PATAH HATI"

Aku yang melepas air mata terlalu banyak
Aku yang hina dihadapan mereka semua
Aku terlalu banyak akan pengaharapan
Aku bodoh........aku yang tolol........aku yang ndlahom...............
Aku hanya bisa mengenangmu

Hilang sudah impian di depan air mata ini
Awan biru pun sudah menjadi kelabu
Hati yang membeku akan ketakutan masa lalu
Aku semakin terjepit oleh sandal jepit
Ingin rasanya tertawa bersamamu lagi
Namun hanya hampa dalam hidup ini

Tuhan sampai kapan engkau berikan kepahitan ini?