Ketika bermimpi ketika itu pula aku tak bisa mengartikan
Kau yang pernah hadir di hariku
Dengan bahasa teman yang lama mungkin terakhir ini kau menyelinap dengan terang-terangan
Dari tutur kata yang kita perlakukan
Hingga suatu hari kau mengeluh padaku tanpa memberitau apa itu
Dan itu menjadi suatu perntanyaan yang aneh di benakku
Ada apa gerangan yang hadir di katamu itu
Tibalah aku memancing bicara lewat sebuah tulisan di layar putih
Yang aku tekan tombol satu persatu dan aku kirimkan kepadamu
Kau memikirkan lama sekali hingga kau masih tak memberi tau hal yang katanya tak penting
Dengan kelelahan yang ada padamu kau bicara dari hati sendiri
Dan mulai saat itu kita bersama meski tak bersatu
Aku tak begitu percaya,
Tapi aneh keyakinan ku padamu
Membiarkan pikiranku tanpa berpikir yang aneh-aneh tentangmu
Pikiran yang seharusnya ada kalau sepasang manusia menjalin hubungan walau tak terucapkan
Pikiran itu harus di buang jauh sekali di benakku
Aku tak ingin merusaknya lagi
Aku takut salah mengartikanya lagi
Berlalulah waktumu pergi meninggalkan semuanya
Tidak semulus itu yang terkira
Bayangan tentang masa lalumu yang bersamaku
Menghampiri dan membuatku semakin takut kehilanganmu
Meski aku rela dan ikhlas jika itu terjadi nanti
Kau yang dulu bersamaku,
Wahai sahabatku....
Aku tahu bahkan sangat tahu bagaimana sayangmu padanya
Dan bagimana pula apa yang kalian perbuat
Aku tahu semua............
Dan setiap aku mengingat itu kau memberi harapan agar Aku percaya padamu
Karena Kau telah berkomitmen padaku,hanya sebatas sayang
Kau tak pernah mengucap kata cinta padaku, yang selalu kau beri itu sayang
Kau berpikir sayang itu selamanya dan berbeda dengan cinta
Namanya juga manusia
Aku ingin kau mengucap kata itu tapi sayangnya aku tak melakukannya padamu
Namun aku terima karena itu yang terbaik
Aku tak tahu kenapa aku bisa menjalani itu denganmu
Tapi satu hal yang aku tahu kau adalah kesempatan yang di berikan kepadaku kesempatan itu hanya tidak mau menyakitiku
Terimakasih atas sayang yang kau berikan padaku
Dan kau telah mengijinkan aku berada di salah satu ruang di hatimu
Aku hanya ingin memberikan terbaik buatmu
Meski kita tak pernah bertemu selama itu berlangsung di dunia tapi waktu akan memberi ruang dimana kita bisa saling bertatap nantinya.
NB: Ketika kamu pulang, rumahku pasti sudah ada kursinya,oyi
Monday, February 16, 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)