Disaat mentari menyinari bumi..............itu MALAM ku
Disaat rembulan menyelimuti malam.........itu MATAHARI ku
Disaat panasnya melekat dikulit.............itu BULAN ku
Disaat dinginnya kerlip bintang.............itu Sengatnya SIANG ku
SEGALAnya berubah........
SEMUAnya terbalik..........
Pagi yang seharusnya indah
Berubah menjadi malam yang lelah
Malam yang dihiasi kerlip bintang
Berubah menjadi siang yang terang
Siang yang seharusnya aku sudah terbangun
Ternyata aku masih tertidur
Sambil menunggu datangnya malamku
Malampun kini tlah tiba................
Dimana mata mulai sayu
Disaat tubuh terasa kaku
Saat itulah jiwa raga mulai tau...........
Sampai kapan kisah ini akan berakhir?
Tentang perasaan yang khawatir
Demi seorang teman yang tersingkir
Tanpa pikiran yang terpikir
Inilah hidup dari hidupku..................
Friday, March 24, 2006
Thursday, March 23, 2006
B U N D A
Ratapan akan sakit yang berkepanjangan
Jeritan tangis diatas kasur tak berselimut
Merintih sambil bercucuran air dari mulut
Tak terasa lagi hangatnya kasih sayangmu
Walau lelah ........engkau tetap berjalan
Walau lelap.........engkau tetap bermimpi
Walau itu semua tak pasti
Ingatlah akan umur yang tak muda lagi
Ingatlah rambutmu yang tak hitam lagi
Jangan paksakan akan sikap terpaksamu
Bukankah itu bukan sikapmu sebenarnya
Apakah yang akan kau cari
Lupakanlah sejenak mimpimu
Bangkitlah dari tempat tidur itu
Bangunlah seperti engkau membangunkanku
Jeritan tangis diatas kasur tak berselimut
Merintih sambil bercucuran air dari mulut
Tak terasa lagi hangatnya kasih sayangmu
Walau lelah ........engkau tetap berjalan
Walau lelap.........engkau tetap bermimpi
Walau itu semua tak pasti
Ingatlah akan umur yang tak muda lagi
Ingatlah rambutmu yang tak hitam lagi
Jangan paksakan akan sikap terpaksamu
Bukankah itu bukan sikapmu sebenarnya
Apakah yang akan kau cari
Lupakanlah sejenak mimpimu
Bangkitlah dari tempat tidur itu
Bangunlah seperti engkau membangunkanku
Friday, March 10, 2006
The Second Text
Kala malam Menyergap
Kembali lagu itu berdengung
Memenuhi hatiku yang pengap
Aku tercengung.......
Aku tertegun..........
Terperanga..........Tak percaya
Benarkah kenangan itu menjelma lagi
Menyudutkan aku yang hina
Melemparkan aku kesudut kegesangan
Aku yang menanti disudut hatiRiangku kembali pulih berseri-seri
Aku menanti dalam senja yang rona
Aku mengharap dalam malam yang gelap
Namun,.................
Sunyi..........
Sepi..............aku sendiri
Hanya bayangmu terbentang diselaput
Senyummu........yang hanya terbang dalam bayang
Misterimu.......menari-nari dalam benak diri ini
Aku diam.....
Akubisu.....Aku pilu
Kemanakah aku harus mencari?
Dimanakah ada pelita hati?
Yang harus kuraihYang harus kugapai
Kembali lagu itu berdengung
Memenuhi hatiku yang pengap
Aku tercengung.......
Aku tertegun..........
Terperanga..........Tak percaya
Benarkah kenangan itu menjelma lagi
Menyudutkan aku yang hina
Melemparkan aku kesudut kegesangan
Aku yang menanti disudut hatiRiangku kembali pulih berseri-seri
Aku menanti dalam senja yang rona
Aku mengharap dalam malam yang gelap
Namun,.................
Sunyi..........
Sepi..............aku sendiri
Hanya bayangmu terbentang diselaput
Senyummu........yang hanya terbang dalam bayang
Misterimu.......menari-nari dalam benak diri ini
Aku diam.....
Akubisu.....Aku pilu
Kemanakah aku harus mencari?
Dimanakah ada pelita hati?
Yang harus kuraihYang harus kugapai
Thursday, March 09, 2006
Mimpi itu jadi Kenyataan
Kadang semua yang terjadi ku tak mengerti
Saling merindukan dan melupakan
Tak ku dapat lagi semua itu
Untukmu yang telah pergi
Hilang bersama senyum kecilmu yang telah punah
Tak kudengar lagi.........Teriakan tawamu
Tak Lihat lagi.................Jerawat kecil di bawah bibirmu
Tak tersentuh lagi.........Hidung setengah mancung lagi
Aku dan kamu yang jauh
Aku yang mengingat dirimu
Ternyata sudah terlampau jauh
Ternyata aku masih suka padamu
Untukmu yang seperti rembulan
Untukmu yang hadir di hatiku
Kau yang terbaik
Walau aku bukan yang terbaik
Apa yang telah aku lakukan?
Apa salahku......Tuhan?
Inikah Dosaku diatas Doaku
Saling merindukan dan melupakan
Tak ku dapat lagi semua itu
Untukmu yang telah pergi
Hilang bersama senyum kecilmu yang telah punah
Tak kudengar lagi.........Teriakan tawamu
Tak Lihat lagi.................Jerawat kecil di bawah bibirmu
Tak tersentuh lagi.........Hidung setengah mancung lagi
Aku dan kamu yang jauh
Aku yang mengingat dirimu
Ternyata sudah terlampau jauh
Ternyata aku masih suka padamu
Untukmu yang seperti rembulan
Untukmu yang hadir di hatiku
Kau yang terbaik
Walau aku bukan yang terbaik
Apa yang telah aku lakukan?
Apa salahku......Tuhan?
Inikah Dosaku diatas Doaku
Sunday, March 05, 2006
Senyum impian

Tangis hati seorang anak malam yang tak sanggup melawan
Hari-hari yang di hantui rasa bersalah akan mengalah
Tak kan mungkin ada semua telah hilang dan sirna
Rasa yang telah bertepi menepiskan waktu
Rasa yang kumiliki takkan kuhianati
Akan ikrar sebuah janji pasti
Namun takkan kulupakan dirimu
Dalam cerita pahit ini
Pilu,sendu,bisu bercampur menjadi satu
Cobalah kau rasakan perasaanku saat ini?
Sakit untuk tubuh ini
Rontok untuk tulang ini
Rapuh untuk hati ini
Namun tak kurasakan
Hilang bersama senyummu
Hati yang selalu bermimpi
Lamunan yang terbawa angan tak pasti
Jeritan yang tak semestinya
Bagai hujan tak sampai kebumi
Lamunan yang terbawa angan tak pasti
Jeritan yang tak semestinya
Bagai hujan tak sampai kebumi
Kalau ini merupakan sebuah perjuangan
Tentu tanpa tangisan akan ratapan
Kalau ini akhir cerita yang berkepanjangan
Pastilah ada kepastian pada keyakinan
Tentu tanpa tangisan akan ratapan
Kalau ini akhir cerita yang berkepanjangan
Pastilah ada kepastian pada keyakinan
Saturday, March 04, 2006
Ada Yang HiLang Dalam Hidup ini
Seorang wanita separuh baya
Tidak muda dan setengah tua
Yang tak tahu entah sekarang ada dimana
Dia menghilang bersama kejamnya dunia
Dia yang selalu menyayangiku
Melebihi kasih sayang seorang ayah
Tak kudengar lagi canda tawamu
Tak kulihat lagi wajah sendu itu
kemudian.........................
Engkau yang tiba-tiba muncul
Tapi tanpa wajah cerah dan ceria
Bu dhe ku…yang hanya bisa tidur dan bicara saja
Walau hanya sepatah-sepatah kata
Itu pun tak kudengar lagi…….....
Bu dhe ku…sayangmu sepanjang masa
Takkan hilang bersama debu debu mimpimu
Bu dhe ku…
Aku yang hanya bisa berdoa untukmu…….
Aku yang hanya mengharap kasihmu lagi……
Bu dhe ku...maafkan aku...
Tidak muda dan setengah tua
Yang tak tahu entah sekarang ada dimana
Dia menghilang bersama kejamnya dunia
Dia yang selalu menyayangiku
Melebihi kasih sayang seorang ayah
Tak kudengar lagi canda tawamu
Tak kulihat lagi wajah sendu itu
kemudian.........................
Engkau yang tiba-tiba muncul
Tapi tanpa wajah cerah dan ceria
Bu dhe ku…yang hanya bisa tidur dan bicara saja
Walau hanya sepatah-sepatah kata
Itu pun tak kudengar lagi…….....
Bu dhe ku…sayangmu sepanjang masa
Takkan hilang bersama debu debu mimpimu
Bu dhe ku…
Aku yang hanya bisa berdoa untukmu…….
Aku yang hanya mengharap kasihmu lagi……
Bu dhe ku...maafkan aku...
Subscribe to:
Posts (Atom)